Dalam raut wajah yang berbinar dan suara yang lembut ia berkata padaku,
"Kamu itu kuat tetapi baik hati. Dua hal yang jarang dapat dipadukan dalam satu pesona pribadi.
Suatu hari aku ingin menjadi sepertimu, walau hanya sedikit saja.
kuat kamu adalah bagaimana kamu bertahan.
baik hatinya kamu adalah bagaimana kamu selalu tulus dalam segala jalanmu,
tak pernah sungkannya kamu memberikan senyuman dan pelukan pada mereka yang membutuhkan.
bahagia mereka yang berada di sisimu.
Kamu tetaplah kamu dengan jalan yang telah kamu pilih.
Kamu tidak pernah berdiri oleh kata-kata orang lain, kamu selalu kuat di dalam jalanmu.
Sekalipun orang lain mengatakan bahwa jalanmu adalah kegagalan, namun itu tak mengurungkan niatmu
untuk terus mencoba apa yang jauh di depan mata.
kamu adalah kamu. Tak pernah goyah sekalipun langkahmu hampir roboh.
kamu tetaplah kamu sekalipun mereka menganggapmu sampah.
kamu akan tetap menjadi kamu, dan kamu selalu terlihat bahagia dengan itu.
Seberapa pun banyak nya, seberat apa pun bebannya, sejauh apapun jaraknya,
kamu tak pernah ragu untuk melewatinya. kamu selalu percaya, kamu selalu mencoba,
kamu selalu percaya pada apa yang tak dapat dilihat mata.
kamu adalah seseorang yang berdiri dengan kata-katamu sendiri.
Kamu tetaplah kamu, seseorang yang aku kagumi dan aku sayangi."
Begitulah perkataan tambatan hatiku. Perkataan yang mengokohkan langkahku.
Meski begitu... apa yang dikatakannya... sesungguhnya aku tak merasa begitu...
Sebenarnya, sering aku merasa tak mampu, sering pula aku merasa ragu! tapi aku tak ingin begitu,
aku percaya ada sesuatu yang bisa berubah. asalkan ada ruang di hati, asalkan ada hasrat untuk mencoba,
dan ada tekad untuk berjuang semua masih bisa berubah.
Kita tidak pernah bisa memilih dilahirkan sebagai siapa dan dari mana,
tapi kita selalu punya kesempatan untuk menjadi siapa kita.
Jalanku, adalah jalan yang akan menuntunku menjadi orang seperti apakah aku.
dan itulah jalan yang menuntunku menjadi seseorang yang mencintaimu.
aku tetaplah aku, seseorang yang mencintai hidup. Hidup yang diisi oleh kamu.
berjalanlah di sampingku, menarilah bersamaku, dan tidurlah sandarkanlah ragamu padaku.
Karena begitulah caraku membuka dunia ini untukmu. Dan begitulah caramu membuatku selalu mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar